MANOKWARI – Siti Mardiana Temongmere pertama kalinya mendatangi kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Papua Barat, Senin (4/3/2024).
Siti yang juga Ketua Dekranasda ditemani Pelindung (Dekranasda) Ali Baham Temongmere. Keduanya disambut Ketua Harian Enos Aronggear dan juga tradisi adat.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri karena sukses itu adalah hasil dari kerjasama. Mulai hari ini Dekranasda kembali eksis,” ujar Siti sembari tak ragu memuji kemegahan gedung Dekranasda.
Ali Baham Temongmere menyebut kemegahan gedung harus menumbuhkan semangat sekaligus menghidupkan kembali organisasi.
“Sebelum melangkah, perlu tahu Dekranasda ini organisasi apa, pencetusnya siapa, tujuan dan langkah apa yang diperlukan untuk jalankan organisasi,” terangnya.
Pj gub yakin semua anggota Dekranasda berpengalaman dengan ide dan pengetahuan yang dituangkan dalam kreativitas. Dicontohkan motif batik yang didalamnya mengandung unsur keunggulan sebuah daerah.
“Batik Manokwari atau Kaimana atau Fakfak, harus ada itu. Saya lihat motif batik dari provinsi Papua sangat bagus, kita juga harus bisa,” paparnya.

Selain batik, ada pula topi, baju dan lain sebagainya termasuk kuliner khas. Pj Gub ABT mencontohkan menu kuliner mie berbahan dasar olahan sagu.
“Pemprov mendukung Dekranasda menjadi dapur kreatif untuk potensi, bakat dan karya luar biasa. Tentu berkolaborasi dengan semua potensi yang ada,” singkatnya.
Disaat yang sama juga digelar rapat kerja daerah dipimpin Ketua Siti Mardiana, untuk memastikan keberlanjutan organisasi program.
(RED/NN)