KAIMANA – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 02 Kaimana pekan depan akan memulai mata pelajaran tambahan bahaya daerah. Memulai itu, pihak sekolah mengaku telah berkoordinasi dengan 8 Kepala suku di Kaimana.
Wakasek Humas SMK Negeri II Kaimana, Yakobus Nomensen Dasmasela S.PAK, menyebut dari hasil pertemuan itu, mereka telah sepakat dengan menunjuk perwakilan dari 8 suku yang telah ditunjuk.
“Mereka yang akan melaksanakan proses belajar mengajar (KBM) dalam bentuk bahasa daerah kepada siswa-siswi anak asli papua. Metode Skul bahasa daerah itu merupakan inisiatif kami, yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dan dewan adat Kaimana,” terangnya.
Dia menyebut, penggunaan bahasa daerah dalam KBM sangat penting. Selain menambah pengetahuan, ini juga merupakan cara menumbuhkan rasa cinta, akan adat-istiadat, budaya dan bahasa daerah.
“Harapan kami, ini bisa dibentuk dalam sebuah kurikulum dan bisa diterapkan di sekolah lainnya,” tambahnya.
(REN/NN)