MANOKWARI – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat, Paskalis Semunya meminta masyarakat, keluarga dan calon komisioner KPU Pegunungan Arfak (Pegaf) untuk bersabar menunggu langkah langkah lanjutan yang dilakukan KPU RI.
“KPU RI tahu langkah apa yang harus mereka lakukan. KPU RI tengah melakukan komunikasi ulang dengan Mabes TNI AD untuk memulai lagi proses pisikotes yang tertunda itu,” ungkap Paskalis kepada wartawan usai menerima aspirasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang menggelar aksi mempertakanyakan penetapan komisioner KPU Pegaf, Selasa (2/8/2023).
Paskalis memita semua pihak untuk menghargai independensi KPU yang telah dikedepankan dalam rekrutmen komisioner KPU.
“Karena independensi itulah kami mengikuti SOP Pisikotes yang hasilnya adalah mutlak sesuai dengan kelembagaan. Oleh sebab itu, KPU RI harus mengatur ulang pisikotes terhadap 9 orang calon komisioner KPU Pegaf,” terangnya.
Dia lalu menerangkan bahwa sudah tidak ada lagi mekanisme seleksi di KPU PB. Yang saat ini berlangsung adalah kewenangan KPU RI.
“Posisi kami di KPU Papua Barat hanya menengahi persoalan, dan menyampaikan kepada masyarakat. Jadi tolong hargai proses yang sementara berlangsung,” katanya lagi.
Dia juga meminta masyarakat memaklumi proses di KPU RI yang memakan waktu itu. Sebab, bukan hanya satu persoalan saja yang mereka tangani.
‘KPU RI menengahi sekian banyak masalah di sejumlah daerah dengan berbagai dinamika masalah. Jadi kami harap calon dan keluarga memaklumi dengan sabar menunggu,” terangnya lalu mengatakan bahwa aspirasi ini jadi bahan pertimbangan, tapi keputusan tetap mutlak di tangan KPU RI.
“Intinya KPU sedang mencari bibit terbaik di Pegaf untuk langsung melanjutkan tahapan Pemilu,” tambahnya.
(ELS/NN)