MANOKWARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Pegunungan Arfak pernah mendapat predikat terbaik pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015 di Papua Barat.
Ketua KPU Pegaf Yosak Saroi sangat optimis Pilkada nanti lebih kondusif, aman dan lancar meskipun masuk kategori rawan.
“Saya ingin ulangi capaian terbaik seperti Pilkada 2015 dan juga 2020 yang mana satu pasangan calon melawan kotak kosong tapi jadi pilkada yang terbaik di Papua Barat,,” terangnya Sabtu (16/3/2024).
Menurut dia, PPD dan PPS direkrut bulan April, kemudian merajut kerjasama dengan semua pihak termasuk aparat keamanan. Selain itu meningkatkan koordinasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan lainnya.
Pentingnya kondusifitas daerah diawali dengan langkah tepat, menguatkan komunikasi intens dengan aparat dan masyarakat.
“Kita siapkan teknis dan non teknis untuk 10 distrik di Pegaf. Peran para tokoh penting untuk edukasi pentingnya pendidikan politik,” beber komisioner termuda se-Indonesia ini.
Kara Yosak lagi, pelaksanaan Pileg yang aman dan lancar serta sukses menjadi cerminan sekaligus rujukan untuk menatap Pilkada nanti.
“kesuksesan Pileg bisa menular untuk Pilkada. Kalau Pileg dengan banyak figur saja sukses, kenapa Pilkada yang hanya satu, dua atau tiga pasangan calon tidak?,” paparnya.
Memasuki periode kedua sebagai komisioner, Yosak bertekad menjadikan Pilkada Pegaf terbaik di Papua Barat.
(RED/NN)