MANOKWARI – Laga penentuan grup H Piala Dunia Qatar menyajikan pertemuan Ghana dan Uruguay serta Korea Selatan menjamu Portugal, Jumat (2/12/2022) malam.
Ghana kontra Uruguay menjadi partai ulangan 8 besar Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Saat itu Uruguay melenggang ke semi final untuk bertemu Belanda, usai menang adu pinalti meski bintangnya Luis Suarez dikartu merah.
Seandainya eksekusi 12 pas Asamoah Gyan kala itu tak membentur mistar gawang, cerita sakit hati Ghana ke Uruguay tak akan terjadi di Piala Dunia Qatar.
Kedua tim kembali berjumpa di kompetisi major sepakbola setelah 12 tahun berlalu. The Black Star Ghana menempati urutan dua klasemen grup di bawah Portugal dan membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang ke 16 besar.
Pelatih Ghana Oto Addo mematok angka penuh saat menantang Uruguay di Al Janoub Stadium. Kemenangan akan sangat berarti sekaligus membayar sakit hati 12 tahun lalu.
Nama-nama seperti Baba Rahman, Thomas Partey hingga Inaki Williams dan kakak beradik Jordan dan Andrew Ayew diandalkan untuk meraih poin penuh.
Uruguay datang ke Qatar sebagai perwakilan zona Conmebol (Amerika Selatan). Sayangnya penampilan skuad asuhan Diego Alonso kurang maksimal, seri dengan Korsel dan kalah 2 gol dari Portugal.
Posisi juru kunci klasemen bukan penghalang bagi Uruguay untuk bisa lolos ke 16 besar. Meski nanti menang, Edison Cavani dkk masih berharap Portugal menundukan Korea Selatan.
La Celeste masih mengandalkan pemain kawakan kipper Fernando Muslera, bek Diego Godin dan duo striker Edison Cavani – Luis Suarez. Tapi ada pula sederet bintang muda seperti Federico Velverde, Rodrigo Bentacur hingga striker Darwin Nunes.
“Menang atas Uruguay bagi kami sama artinya memenangi segalanya,”
Pelatih Ghana Otto Addo
“Kami butuh kemenangan, tetapi di sisi lain Portugal juga harus menang. Jika tidak maka akan sia-sia,”
Pelatih Uruguay Diego Alonso
(*)