Tiga Suku Raja Ampat Demo Tuntut Transparansi Rekrutmen Anggota MRP

Demo menuntut tranparansi rekrutan calon anggota Majelis Rakyat Papua provinsi Papua Barat Daya, Rabu (26/4/2023). (Istimewa)

MANOKWARI – Suku Betew Kafdarun, Wardo dan Usbah Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya, mendesak transparansi seleksi anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) periode 2023-2028.

Tuntutan ini terungkap saat demontrasi di sekretariat Panitia Seleksi dan Kantor Kesbangpol Raja Ampat, Rabu (26/4/2023).

Kepala suku Betew Kafdarun Yan Mambrasar menerangkan demo menuntut hak paten sebagai orang asli Papua, terutama tiga suku yang seakan diabaikan.

“Pansel tidak terbuka dan hanya menggelar sosialisasi di kampung-kampung suku tertentu. Ini tidak adil,” tegasnya dibalik sambungan ponsel.

“Dengan demikian kami menuding pansel juga hanya bekerja untuk merekrut anggota MRP dari suku tertentu saja,” akunya lagi.

Yan mengulang pernyataan Kepala Kesbangpol, yang mana rekrutan itu sesuai SK Gubernur untuk masyarakat kultur yang mendiami Raja Ampat. Soal kultur, Yan menjelaskan ada masyarakat kultur dan ada masyarakat multi kultur.

“Saya komplain dan minta penjelasan saat aksi tadi, apakah masyarakat kultur itu. Sebab, dalam Undang Undang Otonomi Khusus (Otsus), Orang Asli Papua adalah Ras Melanesia, Titik,” tegasnya.

Dengan demikian ia menilai semua orang asli Papua yang mendiami Raja Ampat, memiliki hak yang sama untuk bisa mencalonkan diri sebagai anggota MRP Papua Barat Daya.

Ia membenarkan jika hal yang sama juga berlaku untuk perwakilan kursi DPR Otsus Papua Barat Daya nantinya.

Aksi demo itu akhirnya melahirkan kesepakatan untuk menghentikan sosialisasi rekrutmen calon anggota MRP untuk wilayah Raja Ampat. Kesbangpol setempat juga sepakat kursi MRP dibagi rata untuk 4 suku.

“Sudah ada kesepakatan sehingga yang ngomong harus dari wilayah adat Doberai itu orang yang tak tau adat,” paparnya.

Ia menambahkan Raja Ampat merupakan wilayah kepulauan yang sudah berabad-abad didiami suku OAP baik Serui, Biak dan lain sebagainya.

(RED/NN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!