MANOKWARI – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Papua Barat, menggelar uji publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB), Jumat (29/11/2024).
Tahap akhir ini digelar setelah sebelumnya membentuk Pokja, merumuskan program sekaligus pemantapan.
Kabid Perkebunan TPHBUN Benidiktus Hery Wijayanto mengatakan hasil uji publik untuk menyesuaikan susunan draf RAD KSB yang dilakukan sebelumnya.
“Hasil ini akan didiskusikan dengan tim kementerian Pertanian yang rencananya datang ke Manokwari bulan Desember,” ujarnya kepada nokennews.com.
Diskusi itu lanjut dia, sebagai tahap akhir penyempurnaan sebelum ditetapkan sebagai peraturan gubernur (Pergub) untuk RAD KSB periode tahun 2024-2026.
Benediktus mengungkap beberapa masukan dalam pembahasan uji publik seperti riset tang belum tertuang dalam draf RAD KSB.
Kemudian tupoksi OPD terkait yang berhubungan dengan RAD KSB misalnya penyesuaian rencana strategis sesuai program dinas tenaga kerja dan juga dinas perindustrian.
“Termasuk Renstra program dinas kehutanan terkait lahan dan kawasan hutan yang harus disesuaikan dengan draf RAD KSB,” paparnya.
Kegiatan ini diikuti semua pihak terkait termasuk perwakilan perusahaan kelapa sawit diantaranya, PT. Medco Papua Hijau Selaras dan PT. Permata Sawit Emas (Manokwari), dan PT. Subur Kurnia Raya (Fakfak) serta PT. Rimbun Sawit Papua (Bintuni).
“Sementara perwakilan PT. Varita Majutama Babo tidak hadir karena mungkin terkendala transportasi. Intinya kita tinggal menunggu tim dari kementerian,” singkatnya.
(RED/NN)