KAIMANA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, melakukan monitoring bersama serta mengambil sampel darah hewan ternak di Kabupaten itu.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Yohanes Don Bosco Warbal, SE mengatakan, pengambilan sampel darah itu untuk mengetahui sejauh mana virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang ada diternak dan titer anti bodi di tubuh ternak yang ada di wilayah Kaimana.
“Ini untuk mencegah PMK dan menjaga keamanan Pangan Asal Hewan (PAH) yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH),” ungkapnya.
Kata dia, pengambilan sampel darah itu dilakukan kepada 28 ekor hewan ternak waega seperti sapi, kambing, dan babi. Selain itu, mereka juga melakukan sampel pangan pada ayam beku, pentolan daging sapi, sosis di beberapa minimarket dan tempat pembuatan bakso.
“Seluruh sampel darah maupun sampel pangan akan di kirimkan ke Provinsi Papua Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Dia berharap, masyarakat bisa mendukung kegiatan surveilance, tanpa perlu merasa takut bila ternaknya di ambil sampel darahnya karena itu untuk kepentingan penelitian titer antibodi, sehingga ternak dan pangan asal hewan bebas dari penyakit dan layak untuk di konsumsi masyarakat Kaimana.
(REN/NN)
