MANOKWARI – Angka kecelakaan lalu lintas di Manokwari Papua Barat, meningkat hanya dalam hitungan dua bulan sejak awal tahun 2022.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari IPTU Shuban Ohoimas mengatakan jumlah itu terangkum dalam catatan penanganan perkara bulan Januari hingga Februari.
“Jumlah lakalantas yang mengakibatkan orang meninggal dunia hampir mencapai 10 kasus, terhitung Januari hingga Februari,” bebernya Sabtu (5/3) malam saat razia di Jalan Trikora Wosi Manokwari.
Trend lakalantas yang meningkat itu belum termasuk catatan kecelakaan lalu lintas dengan kategori biasa.
Di awal Maret pihaknya menangani satu kasus lakalantas yang menelan korban jiwa.
Bahkan ia mengaku anggotanya sempat kesulitan karena korban berkendara tanpa identitas diri. Ditambah lagi Tanda Kendaraan Bermotor (TNBK) atau plat nomor tidak terpasang di motor tersebut.
Menurut dia tugas rutin seperti razia sekaligus mengkampanyekan tertib berlalu-lintas terus ditingkatkan dengan harapan meningkatnya kesadaran pengguna jalan.
Upaya itu juga tentu bertujuan menekan angka lakalantas yang meningkat hanya dalam hitungan dua bulan termasuk awal Maret ini.
“Dari hasil razia sudah banyak knalpot racing yang disita. Kami harap perhatian pengendara untuk taat berlalu-lintas tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku,”
Kelengkapan kendaraan seperti TNBK dan juga identitas berkendara seperti SIM dan STNK menjadi aturan mutlak yang wajib ditaati. Dengan demikian harapan untuk menciptakan kenyamanan dan keselamatan di jalan raya dapat dimulai dari setiap pengendara sendiri. (Thiaz/nn)
