MANOKWARI – Evaluasi jabatan guna menata birokrasi pemerintah provinsi Papua Barat yang sehat, mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri. Itu juga disebut sebagai sebuah terobosan baru untuk Papua Barat.
“Saat di Kemendagri, kita (Papua Barat) mendapat apresiasi. Bagaimana kita jalankan pemerintahan yang sudah semestinya seperti itu,” terang Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. Paulus Waterpauw, M.Si di Manokwari, Jumat (14/4/2023).
Menurut dia evaluasi jabatan merupakan bagian dari penegakan aturan yang harus dilakukan. Waterpauw pun menyebut perubahan dari evaluasi tersebut mulai nampak.
“Yang muda karirnya mulai bergeser dan yang masuk masa pensiun juga untuk penempatannya hingga pensiun. Semuanya ditata untuk lebih baik,” ujarnya.
Waterpauw mengklaim alasan beberapa pejabat yang non job disebabkan evaluasi atas capaian kinerja. Diantarnya beberapa pekerjaan yang tidak diselesaikan.
“Ada banyak yang tidak dikerjakan selama menjabat,” ucapnya lagi.
Dirinya menyebut pejabat yang mengikuti uji kompetensi juga membuat karya tulis tentang pandangan dan mengikuti seleksi wawancara.
“Jadi langsung ditanya saat itu, karya tulis bukan dibuat di rumah tetapi saat tes. Itulah kompetensi kita,” singkatnya.
(RED/NN)
