PEGAF – Sejumlah daerah di Indonesia memasuki musim kemarau akibat dari dampak El Nino.
“Terjadi perubahan iklim dan ada daerah yang kekeringan di pedalaman Papua,” ujar Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw, saat peresmian Jembatan Demaysi Pegunungan Arfak, Jumat (4/8/2023).
“Panas tapi tiba-tiba turun hujan, dampaknya bisa luas. Kita harus antisipasi,” terangnya.
Menurut dia koordinasi maksimal dari tingkat pemerintahan terbawah, yaitu RT/RW, kelurahan hingga kabupaten dan juga provinsi, harus berjalan maksimal.
Koordinasi nantinya disesuaikan dengan kebutuhan daerah, misalnya langkah apa yang dilakukan saat terjadi bencana kekeringan.
“Kita pilah, mana prioritas karena bukan hanya satu daerah saja yang diperhatikan,” kata dia lagi.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, tetap waspada dampak El Nino meski belum nampak.
“Dampak El Nino atau kekeringan ini berimbas ke pertanian. belum ada laporan dari kabupaten di Papua Barat terkait dampak itu,” aku Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir.
(ELS/NN)