MANOKWARI – Pemprov Papua Barat berkomitmen kembali menata program Ziarah Rohani atau wisata rohani.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Papua Barat Eduard Toansiba, SH., M.AP mengatakan akan ada program untuk umat Hindu dan Budha.
“Menata kembali program ziarah juga untuk umat Budha dan Hindu, selain Kristen dan Islam yang selama ini sudah berjalan,” jelasnya, Kamis (10/11/2022).
Menurut dia, program ziarah berjalan sekali untuk satu tahun mata anggaran dan memungkinkan dua kali pengiriman peserta jika jumlahnya banyak.
Program itu ditiadakan karena pandemi COVID-19 tahun 2021 dan mengirim 100 orang ke Israel dan Umroh tahun 2022.
Eduard memastikan program itu ikut melibatkan perwakilan pemeluk agama kabupaten dan kota di Papua Barat. Hanya saja terdapat kendala akibat minimnya koordinasi.
“Biasnya minim koordinasi misalnya untuk agama Kristen terjadi miskomunikasi antara PGGP dan FKUB. Data yang kita terima harus sinkron agar yang diberangkatkan benar mereka yang belum pernah ke sana,” tuturnya lagi.
Ziarah Rohani bertujuan agar mereka yang disertakan nanti dapat menerapkan apa yang dilihat secara langsung kepada jemaat.
“Misalnya pendeta yang disertakan dapat menerapkan ajaran Alkitab atau apa yang diperoleh selama berwisata diterapkan di gereja masing-masing,” singkat Eduard. (ELS/NN)