MANOKWARI – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, menggelar vaksinasi rabies gratis, Kamis (10/10/2024). Kegiatan melibatkan dokter hewan dan juga menyiapkan 100 dosis vaksin.
“Hari ini launching vaksinasi serentak di Manokwari, Kaimana dan Fakfak,” sebut Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Hendrikus Fatem, Kamis (10/10/2024).
Ia mengaku vaksinasi sangat penting untuk memastikan kesehatan hewan piaraan dari ancaman virus rabies yang berasal dari air liur hewan.
Vaksinasi, lanjut dia, untuk mencegah masuknya penyakit rabies meski belum ada laporan temuan kasus dari dinas kesehatan.
Selain pencegahan, vaksinasi juga untuk menambah kekebalan imun tubuh hewan peliharaan agar tak mudah terjangkit virus rabies.
“Kita buktikan belum ada kasus rabies sebab banyak hewan piaraan seperti anjing atau kucing masuk wilayah Papua Barat,” terangnya.
“Kemudian, hewan yang dibawa mengidap rabies lalu berkelahi dengan hewan lain, bisa saja penyakit itu meluas. Apalagi kalau hewan yang terjangkit itu kemudian mengigit orang,” tambahnya.
Menurut dia, penyakit rabies bukan disebabkan gigitan anjjng atau kucing melainkan air liur yang sangat berbahaya bagi manusia.
“Pemahaman masyarakat akan bahaya rabies juga penting. Gigitan serta liur hewan yang terjangkit bisa mengakibatkan demam berkepanjangan 7-14 hari,” paparnya.
Di Manokwari, tercatat 60 pecinta hewan yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi gratis rabies. Kegiatan yang sama juga di kabupaten Fakfak, yang menyiapkan 150 dosis vaksin.
Vaksinasi rabies akan digelar di kabupaten lain di Papua Barat, sebagai bagian untuk menyambut Hari Rabies sedunia dan HUT ke-25 Papua Barat, 12 Oktober.
(ELS/NN)