MANOKWARI – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, mempercepat penurunan angka stunting tiga kabupaten, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama dan Kaimana.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dr. Alwan Rimosan mengatakan, intervensi langsung dengan asupan makanan tambahan sebagai solusi tepat.
“Diharapkan mempercepat penanganan stunting mencapai target 14 persen bulan Desember nanti,” terangnya, Rabu (9/10/2024).
Harapan ini diperkuat dengan rencana pengaktifan kembali program orang tua asuh yang pernah dilakukan sebelumnya.
Ia mengaku penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor termasuk melibatkan dinas perlindungan anak dan perempuan.
“Kita bersama-sama lakukan intervensi spesifik dan sensitif dengan target menekan stunting yang saat ini berada di angka 25 persen,” ujarnya.
Dinkes juga berupaya menekan angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi. Salah satunya meningkatkan pemeriksaan ibu hamil enam kali seminggu.
“Pemeriksaan awal oleh dokter bertujuan mendeteksi masalah dini, sehingga dilakukan terapi pencegahan dan mengawasi proses persalinan untuk mencegah kematian ibu dan bayi,” singkatnya.
Dengan langkah proaktif, dinkes berkomitmen meningkatkan kesehatan ibu dan anak termasuk menurunkan angka stunting di Papua Barat.
(RED/NN)