KAIMANA – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw diberikan gelar adat dari 8 suku yang ada di Kabupaten Kaimana, Rabu (18/9/2023) kemarin.
Acara gelar adat itu ditandai dengan penyematan mahkota oleh Ketua Dewan adat Kaimana Yohan Werfete didampingi Roma Pasaribu Waterpauw, dan penyerahan piring adat oleh Kepala suku Napiti, Frans Amerbay lalu diikuti 7 suku lainnya.
Pengukuhan dan pemberian gelar adat itu dilakukan 8 suku masing masing Suku Mairasi, Kuri, Irarutu, Oburau, Madewana, Napiti, Miere dan Koiway.
Ketua Dewan Adat Kaimana Yohan Werfete mengatakan, pemberian gelar adat ‘Tnitu Aisinya Mansare’ bermakna anak sulung yang menjadi pelindung bagi 8 suku asli Kaimana.
“Ini merupakan sejarah baru bagi 8 suku asli Kaimana, dengan bergadeng tangan, bahu membahu dalam mendorong pembangunan,” ungkapnya.
“Gelar yang kami berikan kepada Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw adalah putra terbaik Kaimana yang dahsyat, hebat dan bisa melindungi masyarakat adat Kaimana, ” sambungnya.
Sementara itu, Paulus Waterpauw memberi apresiasi kepada 8 suku yang telah memberikan gelar Tnitu Aisinya Mansare kepadanya.
“Ini bentuk penghargaan dan pengakuan yang memiliki nilai history dan filosofi dari peristiwa adat dan merupakan keluarga besar yang lahir dari leluhur yang sama yaitu kuri pasai,” ungkapnya
(REN/NN)