MANOKWARI – Siaga SAR Khusus berlangsung di seluruh Indonesia 19 Desember hingga 3 Januari 2023. Seluruh potensi SAR diingatkan mewaspadai potensi bencana.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, mengurai potensi bencana seperti hidrometeorologi, geologi, kecelakaan transportasi dan kedaruratan di tempat wisata.
“Pelaksanaan Siaga SAR tetap pada prinsip Quick Response,” demikian sambutan Kabasarnas disampaikan Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna S.H.,M.M saat apel siaga SAR Khusus, Senin (19/12/2022).
Personil SAR Manokwari diingatkan meningkatkan kesiapan peralatan agar merespon dengan kecepatan waktu saat operasi SAR.
Survei Kementerian Perhubungan pada libur Nataru memungkinkan 16,35% mobilisasi masyarakat atau 44,17 juta penduduk Indonesia melalui moda transportasi darat, laut maupun udara.
Sementara kedatangan wisatawan diperkirakan membludak saat arus mudik 23-24 Desember dan arus balik 25-36 Desember.
Puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan terjadi tanggal 30 – 31 Desember 2022 dan puncak arus balik tanggal 1-2 Januari 2023.
“Basarnas Manokwari siagakan personil di pantai wisata pasir putih, pantai bakaro , pelabuban umum Manokwari, bandara Rendani dan beberapa tempat lain,” paparnya.
Ia menyampaikan perlunya sinergitas siaga di lapangan bersama unsur lain seperti TNI dan Polri serta seluruh potensi SAR.
“Tetap semangat dan optimal dalam tugas Siaga SAR Khusus Nataru. Jaga kesehatan dan utamakan keselamatan dalam tugas dan misi kemanusiaan,” singkat Wayan. (RLS)
