MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, mengisahkan hal unik usai kunjungannya ke Pulau Undi Kabupaten Biak, Provinsi Papua. Ia datang sebagai penjabat gubernur, sekaligus melihat sisa peninggalan sejarah perjuangan Trikora.
Ya, di pulau itu banyak terdapat peninggalan sejarah, goa jepang dan juga tempat tawanan pahlawan Trikora oleh Belanda.
“Saya datang sebagai penjabat gubernur, tetapi ayah saya kala itu datang sebagai salah satu tahanan Trikora oleh Belanda,” ujarnya kepada wartawan di Auditorium PKK Arfai, Selasa (24/9/2024).
“Ayah saya ditahan di Fakfak, kemudian dibawa ke Manokwari lalu ditawan di pulau Undi,” terangnya lagi.
ABT mendapati beberapa saksi mata yang membenarkan jika pulau itu merupakan tempat tawanan pejuang Trikora, salah satu adalah ayahnya.
“Mereka datang dengan mata tertutup dan tangan dalam keadaan terikat. Ini menyatakan benar jika banyak tawanan Trikora di pulau itu,” tambahnya.
Selain mengenang kisah ayahnya, ABT mengaku kunjungan itu sekaligus berziarah ke makam Yance Rumbino, pencipta lagu Tanah Papua. Mereka juga bersilaturahmi bersama keluarga dan memberi bantuan.
Ia menyebut pemprov Papua Barat telah membeli hak cipta lagu tersebut. Dan yang terpenting, lagu itu bergema sesuai ciptaan sebenarnya.
“Kita sosialisasikan, biasa nyanyi Di Sini, yang benar harusnya Di Sana. Begitu juga dengan bait terakhir Sio Ya Tuhan, yang benar O Ya Tuhan,” bebernya.
Menurut dia, bait lagu Tanah Papua harus dinyanyikan dengan benar karena bukan hanya untuk Papua Barat tapi untuk seluruh Tanah Papua.
(ELS/NN)