Daerah  

Pj Gub Ali Baham: Perkuat Mindset Pangan Lokal Redam Stunting, Lanjutkan Program Anak Asuh

Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (8/11/2023). (Foto: ELS)

MANOKWARI – Program anak asuh untuk menekan stunting dan kemiskinan ekstrim yang dicetus mantan Pj gubernur Paulus Waterpauw, tetap dilanjutkan.

Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menegaskan program berlanjut dengan meningkatkan pola asupan gizi anak.

“Harus rubah mindset. Itu pesan Mendagri untuk kita di Papua Barat,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Ia mencontohkan masyarakat di daerah penghasil ikan laut melimpah justru keliru dengan mengkonsumsi makanan cepat saji seperti mie instan.

“Itu maksudnya. Punya ikan yang banyak malah makan mie instan. Bagaimana caranya pangan lokal kembali dikonsumsi masyarakat,” paparnya lagi.

Pemerintah daerah dinilai gagal jika angka stunting tetap tinggi. Untuk itu, Papua Barat bertekad menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrim di bawah 14 persen tahun 2024.

Soal pola asupan anak, Ali Baham sangat yakin dengan pangan lokal yang kaya akan kandungan gizi. Ia menyebut buah merah dan minyak ikan contoh yang layak dikonsumsi dengan kandungan Omega.

“Semasa kecil saya suka makan Wanda (buah merah dalam bahasa Mbaham Matta-red). Pak Mendagri waktu kecil suka minyak ikan yang kaya akan omega, bagus untuk pertumbuhan anak,” terangnya.

Dengan demikian upaya menekan stunting dan kemiskinan ekstrim, dimaksimalkan dengan memanfaatkan pangan lokal untuk meningkatkan gizi anak.

“Saya belum mendapat laporan untuk program anak asuh yang digagas pak Paulus Waterpauw, tapi tetap dilanjutkan,” pesannya.

Terpisah, Koordinator Penanganan Stunting Kabupaten Manokwari Selatan Bachri Yasin, membenarkan 10 dari 20 anak asuh mantan Pj gub Paulus Waterpauw telah keluar dari daftar stunting.

“Dilapor per tiga bulan. Program anak asuh tetap berlanjut sesuai arahan Pj Gubernur Papua Barat,” singkatnya, Rabu (8/11/2023).

(RED/NN)

. . . . .
. . . . .
error: Content is protected !!
Exit mobile version