MANOKWARI – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Papua Barat, menyiapkan program pengembangan komoditi jagung tahun 2025.
Plt Kadis TPHBUN Papua Barat Agustinus Warbaal menerangkan komitmen itu sebagai bagian untuk mewujudkan program nasional untuk komoditi jagung.
“Kita sudah bahss bersama untuk kembangkan komoditi jagung di Macuan SP 4 Prafi kabupaten Manokwari,” ujarnya kepada nokennews.com, Jumat (15/11/1024).
Ia menyebut program dan bantuan pemerintah untuk calon petani calon lokasi (CPCL) dengan lahan yang tersedia. Kemudian, didorong dengan paket sarana dan prasarana untuk program keberlanjutan.
“Paket sarpras seperti pupuk dan kebutuhan petani untuk menunjang pengembangan jagung. Ini yang kita siapkan untuk tahun depan,” bebernya.
Warbaal mengaku program ini mendapat dukungan dari Polda Papua Barat, dengan komitmen menindaklanjuti untuk semua polres jajaran.
Meski demikian ada tantangan yang dihadapi yaitu ke mana penyaluran hasil panen petani jagung. Semangat petani ketika mengetahui pemasaran hasilnya pun jelas ke mana.
“Kita sepakat untuk pemasaran hasil jagung mungkin ke Makassar. Artinya tak hanya tanam tapi pemasarannya juga harus siap,” paparnya.
Selain itu ia mengusulkan kementerian untuk memfasilitasi kehadiran investor pakan ternak, artinya memudahkan penyaluran petani jagung.
“Kalau ada pabrik pakan ternak di sini, otomatis bahan baku jagung dan beberapa bahan baku lain bisa saling menunjang. Peternak ayam juga tiddk kesulitan,” kata dia lagi.
Ia berharap komitmen bersama untuk mendukung program tanam jagung tetap berjalan sesuai rencana meski baru berjalan tahun depan.
(ESL/NN)