MANOKWARI – Provinsi Papua Barat masuk tiga besar terbawah capaian Vaksinasi COVID-19 bersama Papua dan Provinsi Maluku.
Satgas COVID-19 RI mencatat capaian vaksinasi dosis lengkap Papua Barat 44,1 persen, Papua 24,6 persen dan Maluku 44,6 persen per pertengahan 2022.
Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si membenarkan hal yang sama disampaikan Wamendagri Jhon Wempi Wetipo.
“Tiga terendah secara nasional, artinya harus diperbaiki,” ucapnya saat memimpin apel ASN di Stadion Sanggeng Manokwari, Senin (9/1/2023).
Menurut dia penanganan COVID-19 masuk salah satu prioritas kebijakan pembangunan Nasional tahun 2023, dengan memperhatikan penanganan dan penataan menuju New Normal.
“Misalnya ada tempat tertentu yang wajib kenakan masker. Karena kita tidak tahu bertemu siapa,” ujarnya.
Pemerintah pusat mencabut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sesuai Instruksi Mendagri Nomor 53 tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 masa transisi menuju endemik.
“Tentu kita tindaklanjuti, akan ada rapat bersama baik satgas, dinas kesehatan dan instansi teknis lain termasuk TNI dan Polri,” bebernya.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua Barat dr. Arnoldus Tiniap, M.Epid membenarkan akan dilakukan evaluasi setiap kabupaten. Pasalnya data tahun 2022 termasuk kabupaten dan kota Sorong.
“Sekarang hadir Papua Barat Daya sehingga harus pisahkan. Kita akan evaluasi awal Januari ini untuk melihat sejauh mana presentase vaksinasi dan lain sebaginya,” singkatnya. (RED/NN)
