MANOKWARI – Aksi blokade ruas jalan sebagai bentuk kekecewaan calon Tamtama Otsus Tahun 2022 di Manokwari, berakhir Senin (17/10) malam.
Sebelumnya mereka melampiaskan kekecewaan terhadap hasil tes Kesehatan tahap 1, yang hanya meloloskan 20 Catam Otsus. Sejumlah ruas jalan di Manokwari pun diblokade mulai Senin malam.
Dandim Manokwari Kolonel Inf. Rachmat Kristianto mengatakan masalah ini segera dikomunikasikan dengan MRP Papua Barat.
“Kami akan koordinasi dengan Ketua MRP Papua Barat. Laporan juga saya teruskan ke Panglima Kodam XVIII/Cenderawasih,” akunya saat bertemu Catam Otsus di perempatan lampu merah Sanggeng Jalan Yos Sudarso Manokwari, Senin malam.
Ia berharap ada solusi terbaik yang juga diperoleh dari Pemkab Mankwari. Pasalnya rekrutmen Catam Otsus tahun ini juga berbasi anggaran.
“Pemkab Manokwari hanya mengalokasikan anggaran 1 miliar rupiah, sehingga kuota 100 dikurangi sesuai anggaran menjadi 20 Catam,” jelasnya sembari menambahkan tak menghafal jumlah Catam yang gugur tes kesehatan.
Ia mengaku anggaran itu untuk membiayai Catam sejak awal pendidikan hingga pelantikan menjadi anggota TNI AD.
Anggaran dukungan dari pemerintah daerah untuk pendidikan Catam Otsus, juga sudah disampaikan Kodam XVIII/Kasuari kepada Pj.Gubernur Papua Barat, yang diteruskan kepada bupati/wali kota.
Dalam kesempatan yang sama, beberapa Catam Otsus menyampaikan kekecewaan terkait kuota yang akhirnya dikurangi. Mereka menginginkan ada porsi tambahan yang difasilitasi MRP, DPR Otsus dan juga pemerintah daerah.
Dari informasi yang dihimpun nokennews.com, rencana pertemuan calon Tamtama Otsus bersama MRP Papua Barat, digelar Rabu (19/10).
Akses Jalan Yos Sudarso Manokwari, yang sempat lumpuh akibat aksi protes itu kini telah kembali normal sejak pukul 22.00 WIT. (RED/NN)
.
.
