JAKARTA – DPR Papua Barat menggagas sebuah pertemuan akbar bersama Mendagri Tito Karnavian. Rencana itu untuk membahas sejumlah persoalan Papua Barat yang dinilai sangat penting dan mendesak.
Ketua Komisi I DPR Papua Barat Abdullah Gazam, S.Pd.I mengatakan inisiasi itu cukup beralasan untuk mendapat solusi terkait kepentingan Papua Barat.
Rencana pertemuan itu juga menyertakan nama Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si bersama pemangku kepentingan di Papua Barat.
“Awalnya kunjungan ini sekaligus bertemu Mendagri dan semua Dirjen tetapi karena situasi dan kondisi sehingga kita hanya bertemu Dirjen Otda,” akunya dibalik ponsel, Rabu (23/3).
Ia menilai pertemuan itu kurang maksimal sehingga menggagas pertemuan akbar dengan mendudukkan Mendagri, gubernur dan sejumlah pihak terkait.
Gazam mengungkap beberapa topik yang ingin disampaikan langsung untuk Mendagri diantaranya masa jabatan gubernur dan sejumlah kepala daerah yang akan berakhir, pro-kontra pemekaran DOB, rekrutmen calon anggota MRPB dan DPRK.
Selain itu beberapa produk hukum DPR Papua Barat baik Raperdasi dan Raperdadus mendapat slow respon saat konsultasi ke Kemendagri.
“Pertemuan akbar itu jadi solusi dan saat yang tepat untuk sampaikan uneg-uneg di daerah. Selama ini beberapa persoalan yang dibawa Komisi I DPR Papua Barat ke kementrian tak mendapat respon,” papar anggota Bapemperda DPR Papua Barat ini.
Ia mengaku respon baik Kementrian Dalam Negeri akan rencana pertemuan akbar itu. DPR Papua Barat juga akan berkoordinasi dengan Gubernur Papua Barat dalam waktu dekat.
Dengan demikian pertemuan akbar itu diharapkan menjadi media untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Papua Barat. (rls/nn)
.
