MANOKWARI – Pemerintah Papua Barat bersama TNI/Polri dan unsur terkait menyiapkan kerangka satuan tugas (Satgas) inti dan cadangan siaga bencana alam. Didalamnya juga terdapat Basarnas, tim medis dan PMI.
Ini terungkap saat apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Mapolda Papua Barat, Kamis (16/2/2023).
Potensi bencana di Papua Barat seperti banjir bandang, gempa dan tanah longsor menjadi perhatian menyusul beberapa kejadian bencana di Jayapura, Provinsi Papua.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat Derek Ampnir menyebut ancaman Bencana seperti banjir bandang, longsor dan gempa.
“Kita bersiap menghadapi ancaman bencana yang bisa datang kapan saja. Kesiapsiagaan menjadi modal utama mengurangi resiko dampak bencana,” terangnya.
“SK satgas sudah ditandatangani Gubernur Papua Barat. Tim ini siapsiaga dan bergerak saat bencana terjadi. Kita sudah antisipasi itu,” akunya.
Ia menjabarkan 5 poin pedoman tugas selain satgas siaga bencana, diantaranya sarana prasarana, memetakan sikon perkembangan bencana, mengimbau masyarakat daerah bencana serta jalin sinergitas pencegahan bencana secara persuasif.
“Apel sinergitas semua kekuatan dan kapasitas sebagai langkah antisipasi karena bencana datang tidak diundang,” paparnya.
Kapolda Papua Barat Irjenpol Daniel Tahi Monang Silitonga berharap semua unsur dengan SDM dan sarana prasarana yang terlibat, siaga bencana sejak dini. Latihan bersama akan dilakukan sebagai bentuk antisipasi menghadapi ancaman bencana.
(RED/NN)
