MANOKWARI – Advokat di Manokwari, Paulus K Simonda SH, meminta Polda Papua Barat melalui unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jajaran Direktorat Kriminal Khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap seluruh laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran cabang olahraga (cabor) yang anggaran bersumber dari Hibah KONI Papua Barat.
Kepada media ini, Kamis (14/3/2024), Paul yang juga kuasa hukum terdakwa AW selaku eks bendahara KONI Papua Barat mengapresiasi langkah Polda Papua Barat yang telah menetapkan tersangka dugaan korupsi dana hibah pada cabor Voly Papua Barat.
“Ini satu apresiasi yang perlu kami sampaikan, tapi kami juga ingatkan bahwa tidak hanya cabor Voly yang menerima anggaran,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak cabor yang juga mengelola anggaran dan bahkan ada sejumlah cabor yang anggarannya lebih besar ketimbang cabor lain, seperti terjun payung,dayung, softball,futsal dan beberapa cabor lain.
“Kita bicara cabor kan banyak cabornya. anggarannya disalurkan oleh KONI Provinsi Papua Barat. Mereka kan ajukan proposal lalu di jawab KONI. Nah, informasinya sebagian besar cabor belum ada laporan pertanggungjawabannya juga,” bebernya.
Bagi Paul, hal ini bukanlah tudingan, melainkan upaya mencari rasa keadilan bersama di Papua Barat khsusnya bagi penggunaan anggaran yang berkaitan dengan olahraga.
“Ini agar terciptanya rasa keadilan di Papua Barat. Kalau hanya Voly saja, bagi saya itu belum memenuhi unsur keadilan,” tambahnya.
(DTM/NN)
