Aktivitas PETI Wasirawi Makan Korban, Tiga Meninggal, 4 Orang Belum Ditemukan

Salah satu korban selamat dari kecelakaan Eksavator di Kali Wariori Distrik Masni Kabupaten Manokwari. (Dok. Kantor SAR Manokwari)

MANOKWARI – Dua insiden beruntun kecelakaan eksavator di Kali Wariori Distrik Masni memakan korban. Tiga orang meninggal, empat hilang dan 5 orang selamat.

Kejadian ini menambah daftar panjang korban akibat aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wasirawi Distrik Masni Kabupaten Manokwari.

Insiden pertama Kamis 23 Februari 2023 sore saat eksavator yang mengangkut 6 orang dalam perjalanan turun dari lokasi tambang terjerembab dalam kubangan di Kali Wariori.

Dari kejadian itu, dua korban berjenis kelamin perempuan ditemukan meninggal, sementara satu balita belum ditemukan. Tiga orang termasuk operator eksavator selamat dari kejadian itu.

Insiden kedua, Jumat 24 Februari 2023 nyaris sama. Dari enam penumpang eksavator yang juga mengalami kecelakaan, satu ditemukan meninggal, tiga dinyatakan hilang dan tiga orang lain selamat.

Dari insiden kedua, korban meninggal diketahui bernama Manosor Rajagukguk (23), berjenis kelamin laki-laki. Sementara tiga rekannya yang hilang adalah Ronaldo Supit (23), Trisno Yalibuka (24) dan operator eksavator Andi Siregar (28).

Tim SAR mengevakuasi satu korban yang ditemukan dalam keadaan selamat ke RS Mobja Masni, saat operasi pencarian hari kedua, Senin (27/2/2023).

Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna mengatakan operasi pencarian di Kali Wariori dilanjutkan, Selasa 28 Februari.

“Laporan terakhir menyebutkan tim SAR kembali ke posko. Untuk insiden kecelakaan yang kedua, satu orang meninggal dunia, tiga hilang dan dua selamat,” rilisnya Senin sore.

Operasi pencarian kembali dilakukan Selasa pagi pukul 07.00 WIT, dengan mengerahkan kekuatan personil dan peralatan yang dimiliki.

Tim SAR menurunkan 12 personil gabungan, 5 diantaranya dari Kantor SAR Manokwari, Polsek dan Koramil Masni masing-masing dua personil ditambah satu personil Tagana. Pencarian itu juga dibantu 10 masyarakat setempat.

“Kalau ditemukan langsung dievakuasi ke RS. Mobja Masni,” singkatnya.

(RLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!