MANOKWARI – Jenazah dua pemuda ditemukan terbujur kakuh di kali Warioro, di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Jumat (29/12/2023) kemarin. Keduanya diduga merupakan penambang emas Illegal yang melakukan aktivitas penambangan di lokasi tambang Wasirawi.
Informasi yang diterima media ini, Kedua korban bekerja pada bos tambang yang berbeda, yakni Edi dan juga kelompok jambi. Mereka bertindak sebagai operator eksavator.
Keduanya dilaporkan meninggal setelah longboat (perahu) yang ditumpangi bersama 4 orang lainnya rusak karena menabrak batu cadas. Saat itu, longboat yang ditumpangi para penambang emas illegal, termasuk dua korban, bergerak dari muara kali Wasirawi pada kamis (28/12/2023) sekira pukul 14.00 WIT menuju Bendungan Wariori.
Dalam perjalanan dengan kondisi arus kencang, perahu yang dikendalikan Sarwo Edi (motoris) dan Vanen F (helper) pecah dan terbalik karena menabrak batu cadas.
Motoris dan helper beserta penumpang lainnya yakni Mardianto, Ahmad, Imran berhasil selamat sedangkan Suparman dan Bayu tidak diketahui keberadaannya. Jumat.

Keduanya baru ditemukan Jumat kemarin dalam kondisi meninggal dunia. Jasad keduanya lalu dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk kemudian dimakamkan.
Hingga berita ini diturunkan para pihak belum menjawab konfirmasi yang dilakukan media ini.
Kepala Kantor dan Pencarian Manokwari, I Wayan via ponselnya menyebut bahwa pihaknya baru mengetahui informasi di malam hari namun sebelum bergerak melakukan pencarian, kedua korban sudah ditemukan.
Sementara itu, penelusuran media ini mendapati aktivitas terbaru di bendungan Wariori. Tampak sejumlah eksavator bermuatan puluhan BBM siap bergerak menuju lokasi penambangan di Wasirawi. Aktifitas longboat juga berjalan lancar tanpa ada penindakan. Puluhan penambang dilaporkan masih sementara melakukan aktivitas penambangan hingga saat ini.
(DTM/NN)