MANOKWARI — Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat tahun anggaran 2023 bergerak sangat lambat. Hingga akhir Juli 2023, serapan anggaran provinsi ini masih di bawah 30 Persen.
Asisten I Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, informasi yang diterima dari kepala BPKAD Papua Barat, serapan anggaran baru berada di kisaran 25-28 persen.
“Kita ini selalu ikuti trend yang lalu lalu, dimana bulan Desember baru kejar kejaran. Tapi trend ini akan naik di Oktober November,” ungkapnya saat dikonfirmasi usai apel pagi, Senin (31/7/2023)
Yang saat ini dilakukan kata Melkias, mengejar serapan anggaran agar bisa mencapai 40 persen dalam waktu dekat. Sebab, serapan anggaran ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
“Kita lagi kejar penyerapan anggaran. Harapan kita segera 40 persen. karena penyerapan anggaran ini kaitannya erat dengan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Dia lalu mengimbau pimpiman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera mengejar serapan anggaran terlebih khusus yang sifatnya rutin dan penunjukan.
“Kecuali yang sifatnya proyek fisik yang membutuhkan proses lelang. itu memang lama waktunya. Untuk yang rutin seperti rapat rapat, pengadaan melalui penununjukan, itu kita dorong untuk segera dilaksanakan,” terangnya.
(ELS/NN)
