KAIMANA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaimana, menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) sebagai lanjutan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di gedung pertemuan Kaimana, Rabu (3/5/2023).
Lurah Kaimana Kota Cornelius Sampetoding Rego mengatakan pendataan Regsosek sejak 2022 masih terbatas data sosial ekonomi penduduk dan juga kontrol kualitas data yang belum terlaksana. Pendataan ini untuk menentukan target program pembangunan dan sosial ekonomi.
“Regsosek terbagi tiga bagian yakni, Ferifikasi Keluarga, Pendataan Keluarga dan Forum Konsultasi Publik (FKP) Pendataan Awal Regsosek yang sedang dilaksanakan,” terang Cornelius yang juga sebagai fasilitator.
Kepala BPS Kaimana Masadi Yanry Koupun menerangkan Forum Konsultasi Publik merupakan rangkaian verifikasi untuk memberi masukan dan perbaikan data kepada kepala keluarga yang tingkat kesejahteraan tidak sesuai.
Badan Pusat Statistik ditugaskan mendata Regsosek dengan target 14.005 kepala keluarga. Akibat mobilisasi penduduk, 13.879 atau 99,10% kepala keluarga didata sedangkan 126 atau 0,90%
kepala keluarga yang tidak terdata.
Koupun mengaku BPS melakukan klasterisasi penentuan tingkat kesejahteraan dan melakukan proksimitas serta perengkingan berdasarkan kondisi sosial ekonomi dari setiap kepala keluarga.
“Data itu dipilah dari setiap RT dengan kategori, Miskin Ekstrim, miskin, rentang miskin dan tidak miskin yang telah diverifikasi dan dihitung menurut tingkat kesejahteraan,” paparnya.
Kegiatan ini diharapkan menghasilkan preslist kepala keluarga dengan tingkat kesejahteraan atas kesepakatan semua pihak. Dengan demikian menjadi perhatian BPS untuk pemutahiran data ke depan.
Kegiatan ikut melibatkan para tokoh masyarakat tokoh adat, ketua RT/RW di kelurahan Kaimana.
(REN/NN)
