PEGAF – Pelayanan kesehatan di daerah pegunungan membutuhkan dukungan sarana prasarana. Salah satunya di Distrik Sururey Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) Papua Barat.
Di situ rupanya belum ada ambulance atau mobil puskesmas keliling (Pusling) untuk menjangkau masyarakat di pelosok terpencil.
Penanggungjawab tim Surveilance Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Abdul Haris Renyaan mengaku kebutuhan kendaraan operasional sangat penting. Apalagi saat ini Puskesmas Sururey dalam proses akreditasi.
“Standar akreditasi puskesmas salah satunya harus miliki mobil Pusling. Ini kebutuhan sensitif, harus diperhatikan Pemda setempat,” bebernya Kamis (7/12/2023).
Kepada nokennews.com, ia menegaskan kebutuhan itu sangat mendesak. Sebab, pelayanan kesehatan masyarakat nantinya tidak berjalan maksimal.
“Kita (dinkes) pernah serahkan bantuan satu mobil ambulance untuk puskesmas Sururey, tapi mungkin ditempatkan di puskesmas lain,” bebernya.
Haris juga menyebut keterbatasan sarana transportasi cukup menyulitkan masyarakat, apalagi jika harus merujuk pasien gawat darurat yang dibawa ke Manokwari.
“Sangat riskan dan harus segera terjawab. Bagaimana kalau ada pasien gawat darurat atau kritis. Kesehatan masyarakat itu tidak bisa ditunda,” paparnya lagi.
Selain itu ia menilai harusnya ada pula puskesmas pembantu (Pustu) untuk mendukung layanan kesehatan di distrik tersebut.
Soal tenaga medis dinilai cukup dan sangat bersahabat dengan masyarakat. Hanya saja yang paling dibutuhkan saat ini adalah tambahan kendaraan operasional.
“Untuk jaringan internet dan listrik saya kira fluktuatif, tapi bisa dimaksimalkan. Semoga layanan prima puskesmas setalah nanti mendapat akreditasi,” tutupnya.
Selama dua hari tim Surveilance memperkuat layanan kesehatan untuk masyarakat di Distrik Sururey, dengan pengobatan massal juga imunisasi serta edukasi gizi.
(ELS/NN)
