Puskesmas Sururey Sering Rujuk Ibu Hamil ke Manokwari, Ahoren: Mau Tak Mau Harus Bawa Lari

Tim Surveilance Dinkes provinsi Papua Barat saat berada di Puskesmas Sururey. (Foto: ELS)

PEGAF – Kepala Puskesmas Sururey Markus Ahoren membenarkan pasien gawat darurat harus dirujuk ke Kabupaten Manokwari. Bukan karena tak ada tenaga medis namun ini penjelasannya.

“Pasien gawat darurat pada umumnya ibu hamil yang hendak melahirkan. Kalau plasentanya tertahan, mau tidak mau harus dirujuk ke Manokwari,” terangnya kepada nokennews.com, Rabu (6/12/2023).

Hal seperti itu sering terjadi. Pasien dengan ambulance melalui jalan darat dari Pegaf ke Manokwari, dengan waktu tempuh sekira kurang lebih empat jam.

Menurut dia hal seperti ini yang harus diperhatikan, diantaranya menambah kelengkapan peralatan fasilitas kesehatan (faskes) demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita butuh tambahan ruangan karena bangunan puskesmas saat ini cukup kecil, juga peralatan penunjang layanan kesehatan. Petugas apoteker juga belum ada,” sebutnya.

Puskesmas Sururey memiliki satu tenaga dokter, 15 perawat tujuh diantaranya bidan. Pelayanan sejauh ini paling banyak menangani pasien malaria, flu dan nyeri sendi otot serta tulang.

“Rata-rata pasien mengeluh sakit atau merasa ngilu pada tulang karena bekerja di kebun pagi hingga sore hari. Malaria yang diawali gejala demam, juga asam urat,” paparnya.

Kepala Puskesmas Sururey Markus Ahoren, AMK, S. KM. (Foto: ELS)

“Kalau pasien biasa bisa ditangani, tapi yang saya jelaskan sebelumnya, yang gawat darurat memang harus dirujuk karena faskes kami belum memadai. Tidak ada ruangan untuk rawat inap,” sambungnya lagi.

Markus mengaku stok obat tetap aman karena diambil per tiga bulan di kantor Dinas Kesehatan setempat. Sejauh ini pun puskesmas belum pernah mengalami kekurangan obat.

Minimnya fasilitas kesehatan tidak menghalangi semangat petugas Puskesmas Sururey. Hanya saja ia berharap perhatian lebih pemkab dan pemprov, terutama menambah ruangan puskesmas.

(ELS/NN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!