KAIMANA – Pemkab Kaimana menyalurkan bantuan pendidikan Rp.4 miliar untuk 900 mahasiswa di 19 kota Studi di Indonesia. Ini sebagai bagian dari komitmen visi dan misi bupati-wakil bupati untuk meningkatkan SDM Kaimana.
Mengacu pada Peraturan Bupati Kaimana Nomor 12 A Tahun 2022, perubahan bantuan pendidikan untuk tahap 1 bagi 137 mahasiswa dan 125 mahasiswa untuk tahap 2 dengan Total Rp.1,4 miliar.
Charles Koten perwakilan keuangan Dinas Pendidikan Kaimana menyebut nominal bantuan pendidikan tahun ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Bantuan pendidikan Tahun 2021 untuk 600 mahasiswa, 56 diantaranya tidak menerima berdasarkan hasil evaluasi.
“Untuk tahun ini jumlah bantuan pendidikan untuk mahasiswa diturunkan, dengan tujuan mengcover seluruh mahasiswa di kota studi. Apalagi setiap tahun jumlah mahasiswa bertambah,” bebernya, Kamis (25/8).
Sesuai pasal 8 Perbup Nomor 12 Tahun 2022, besaran bantuan pendidikan untuk anak asli Kaimana dengan IPK minimal 2,7 Rp.5 juta dan IPK 2,75 Rp.4,5 juta untuk mahasiswa asli Papua. Untuk mahasiswa Nusantara asal Kaimana dengan IPK 2,75 Rp.4 juta.
Sedangkan bantuan Rp.3 juta untuk IPK di bawah 2,75 dan Rp 2 juta untuk IPK di bawah 2,50. Sementara bantuan studi kedokteran S1 anak asli Kaimana Rp.10 juta, Rp.8 juta untuk mahasiswa asli Papua dan mahasiswa Nusantara Rp.6 juta. Untuk studi kedokteran S1 mahasiswa asli Kaimana Rp.8 juta, asli Papua Rp 6 juta dan Rp.5 juta untuk mahasiswa Nusantara.
Penerima bantuan pendidikan diharuskan mengupload syarat dan ketentuan melalui aplikasi student site, kemudian diverifikasi berdasarkan SK Kadis Pendidikan. Tahap pencairan dilakukan dengan mengirim langsung ke rekening mahasiswa.
“Kami harap bantuan ini menjadi motivasi agar lebih giat dan menyelesaikan studi dengan baik. Bantuan pendidikan tentu beda dengan beasiswa,” singkatnya. (REN/NN)
